Dia
tinggal di Riyadh, hidup dalam kesesatan dan tidak mengenal Allah kecuali hanya
sedikit.
Bertahun-tahun
tidak pernak masuk masjid dan tidak pernah bersujud kepada Allah meski hanya
sekali. Allah menghendaki taubatnya ditangan puteri kecilnya.
Dia menceritakan kisahnya:
Aku
biasa begadang sampai pagi bersama teman-temanku untuk beramain-main dan
bersenda gurau. Aku tinggalkan isteriku dalam kesendirian dan kesusahannya yang
hanya Allah yang mengetahuinya. Isteriku yang setia tak mempu lagi menasehatiku
yang sudah tak mempan lagi diberi nasehat.
Pada
suatu malam, aku baru pulang dari begadang, jarum jam menunjukkan pukul 03.00
pagi, aku lihat isteri dan puteri kecilku terlelap tidur. Lalu aku masuk ke
kamar sebelah untuk menghabiskan sisa-sisa malam dengan melihat film-film porno
melalui video, waktu itu, waktu dimana Allah azza wajalla turun dan berkata:
"Adakah orang yang berdoa sehingga
aku mengabulkannya?. Adakah orang yang meminta ampun sehingga aku
mengampuninya?, Adakah orang yang meminta kepadaku sehingga aku memberinya".
Tiba-tiba
pintu kamar terbuka dan kulihat puteriku yang belum genap berusia 5 tahun. Dia
melihatku dan berkata: "Bapak, ini
suatu aib bagimu, takutlah kepada Allah", dan mengulanginya tiga kali
kemudian menutup pintu dan pergi. Aku terkejut lalu aku matikan video. Aku
duduk termenung dan kata-katanya terngiang-ngiang ditelingaku dan hampir
membinasakanku, lalu aku keluar mengikutinya tapi dia sudah kembali lagi ketempat
tidurnya.
Aku
seperti gila, tidak tahu apa yang baru saja menimpaku waktu itu. Tak lama
kemudian terdengar suara adzan dari masjid dekat rumah yang memecah kegelapan
malam, menyeru untuk shalat subuh.
Aku
berwudlu lalu pergi kemasjid. Aku tidak bersemangat untuk shalat, hanya saja
karena kata-kata puteriku membuatku gelisah.
Shalat
dimulai, imam bertakbir dan membaca beberapa ayat Al-Qur'an. Ketika dia
bersujud, akupun bersujud dibelakangnya dan meletakkan dahiku di atas tanah
sampai aku menangis keras tanpa kuketahui sebabnya. Inilah sujud pertama kali
kulakukan kepada Allah azza wajalla sejak tujuh tahun yang lalu.
Tangisan
itu adalah pembuka kebaikan bagiku, tangisan itu telah mengeluarkan apa yang
ada dalam hatiku berupa kekafiran, kemunafikan dan kerusakan. Aku merasakan
butir-butir keimanan mulai meresap kedalam jiwaku.
Setelah
shalat aku pergi bekerja. Ketika bertemu dengan temanku, dia heran melihatku
datang cepat padahal biasanya selalu terlambat akibat begadang sepanjang malam.
Ketika dia menanyakan penyebabnya, aku menceritakan apa yang kualami tadi
malam. Kemudian dia berkata: "Bersyukurlah
kepada Allah yang telah menggerakkan anak kecil itu sehingga menyadarkanmu dari
kelalaianmu sebelum datang kematianmu." Setelah tiba waktu dzuhur, aku
merasa cukup lelah karena belum tidur sejak malam. Lalu aku minta kepada
temanku untuk menggantikan tugasku, dan aku pulang ke rumah untuk beristirahat.
Aku ingin cepat-cepat melihat puteriku yang menjadi sebab hidayahku dan
kembaliku kepada Allah.
Aku
masuk kerumah dan disambut oleh isteriku sambil menangis, lalu aku bertanya,
"Ada apa denganmu, isteriku?",
jawaban yang keluar darinya laksana halilintar. "Puterimu telah meninggal dunia".
Aku tak
bisa mengendalikan diri dan menangis. Setelah jiwaku tenang, aku sadar bahwa
apa yang menimpaku semata-mata ujian dari Allah azza wajalla untuk menguji
imanku. Aku bersyukur kepada Allah azza wajalla. Aku mengangkat gagang dan
menghubungi temanku. Aku memintanya datang untuk membantuku.
Temanku datang dan membawa puteriku,
memandikannya dan mengafaninya lalu kami menshalatkannya dan membawanya
kepemakaman, temanku berkata: "Tidak
ada yang pantas memasukkannya ke liang kubur kecuali engkau", lalu aku
mengangkatnya dengan berlinang air mata dan meletakkannya di liang kubur. Aku
tidak mengubur puteriku, tapi mengubur cahaya yang telah menerangi jalan
hidupku. Aku bermohon kepada Allah SWT agar menjadikannya penghalang bagiku
dari api neraka dan memberi balasan kebaikan kepada isteriku yang penyabar. Terimakasih Telah Berkunjung
Judul: Taubatnya Seorang Laki-laki Pendosa Ditangan Puteri Kecilnya
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga saja artikel ini bermanfaat bagi Sahabat Cara Terkini semuanya . Jika kalian ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://kumpulan-terkini-93.blogspot.com/2013/10/taubatnya-seorang-laki-laki-pendosa.html. Terima kasih sudah datang untuk membaca artikel ini. Jangan lupa share artikel ini dan silahkan tinggalkan komentar anda dibawah.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Taubatnya Seorang Laki-laki Pendosa Ditangan Puteri Kecilnya
4/
5
Oleh
Unknown